Analisis Stereotip dan Groupthink pada film BABEL :)

 

                         Bentuk groupthink yang terdapat dalam film BABEL ini, antara lain:

·         Kota Mexico dianggap sebagai kota yang berbahaya. Dalam film ini digambarkan oleh pernyataan salah satu anak Richard (Amerika) yang menyatakan ibunya pernah mengatakan padanya bahwa Mexico merupakan kota yang sangat berbahaya.

·         Masyarakat Mexico dianggap sebagai masyarakat kriminal terutama dalam kasus imigran gelap. Hal ini digambarkan saat polisi perbatasan Amerika memeriksa mobil Santiago, dimana polisi perbatasan menaruh curiga secara berlebih saat melihat kedua anak bangsa Amerika turut ada dalam mobil tersebut.

·         Bagi bangsa Mexico, permainan anak yang melibatkan ayam yang kepala nya diputar hingga terpenggal dengan sendirinya merupakan hal yang biasa,namun tidak bagi anak-anak bangsa Amerika.

·         Tuna rungu & tuna wicara dianggap menakutkan,terlebih oleh remaja Jepang.

·         Bangsa Amerika memandang bangsa Arab sebagai bangsa yang berbahaya,digambarkan saat kelompok turis Amerika saat berada di kota Tazarine. Mereka beranggapan seperti itu dikarenakan informasi yang mereka dengar sebelumnya bahwa kota kecil di Mesir pernah memenggal 30 kepala turis Jerman, dan mereka cemas hal tersebut menimpa mereka.

·         Bangsa Amerika (Susan) menganggap bangsa Arab kurang higienis dalam kesehariannya.

·         Bangsa Arab melihat bangsa Amerika sebagai bangsa asing yang menjadi tontonan langka dalam kehidupan mereka.

2                       Stereotip yang digambarkan dalam film BABEL untuk tiap bangsa nya antara lain:

      BANGSA ARAB

·         Polisi timur tengah bersikap kasar terhadap tersangka yang belum tentu benar-benar menjadi terdakwa. Dalam film tersebut diperlihatkan bahwa sikap polisi yang berasal dari bangsa arab bersikap kasar terlebih dahulu terhadap sepasang suami istri yang tertuduh menjadi tersangka karena kepemilikan senjata api yang menjadi alat dalam penembakan salah seorang turis Amerika.

·         Bangsa Arab seringkali dianggap sebagai bangsa teroris. Bangsa Arab memang sudah bersifat umum bahwasanya bangsa Arab dianggap sebagai bangsa teroris terlebih oleh bangsa Amerika. Hal ini berdasarkan pengalaman atas insiden-insiden yang banyak menimpa bangsa Amerika di dunia.

·         Makan dalam satu nampan. Hal ini memang dikenal secara umum sebagai tradisi bangsa Arab yang didasari oleh kebiasaan dari jaman dahulu dalam mempererat dan menumbuhkan rasa kebersamaan, yang kemudian disimbolkan dengan cara makan bersama-sama dalam satu wadah besar.